I LOVE INDONESIA
Hey, nama aku Anisa Budi Listiani.. Aku lahir pada
tanggal 17 September 1993, di daerah Tangerang. Aku adalah putri dari pasangan
Untung Setia Budi dan Lies Martiana. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku
mempunyai adik laki-laki yang bernama Rama Hadi Pratama. Aku dan adikku, lahir beda
6 tahun. Aku berdarah campuran Jawa dan Sunda. Ayahku keturunan Jawa. Sedangkan
ibuku keturunan Sunda asli Jawa Barat. Ayahku bekerja PNS, ayah bekerja sebagai
guru di Sekolah Menengah Pertama (SMPN) di daerah Pasar minggu, Jakarta
Selatan. Lalu ibuku bekerja karyawan swasta di daerah Tangerang. Aku sangat bangga
kepada kedua orang tuaku. Buatku mereka adalah salah satu pahlawanku. Mereka sudah
membesarkanku sampai sekarang.
Pada tahun 1998, akhirnya aku bisa bersekolah
ditaman kanak-kanak Al-Kamal, Tangerang. Setahun lamanya aku menempuh
pendidikan di sana. Setelah itu pada tahun 1999 melanjutkan pendidikan ke
jenjang sekolah formal di SDN 02 Ciganjur, yang jaraknya tidak jauh dari rumah di
Jakarta. Pada tahun 1999 aku merantau ke Jakarta. Awalnya sering
berpindah-pindah rumah kontrakkan di Jakarta. Dan pada akhirnya orang tuaku
membeli rumah dan bertempat tinggal di daerah Lenteng Agung, DKI Jakarta. Dari
kecil aku sering sekali di foto-foto sama ayahku. Sampai-sampai semua album foto
yang ada, hampir semua foto aku. Dan pada tahun 2005, aku lulus SD dan
melanjutkan ke SMPN 107. Kelas 1 SMP aku mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
(ekskul) dari Pramuka, PMR, dan akhirnya Paskibra. Aku hanya bisa bertahan salah
satu dari semua ekskul yang aku ikuti, yaitu di ekskul Paskibra. Di ekskul
Paskibra semasa SMP, aku bertahan hingga aku kelas 3 SMP. Tidak hanya ekskul dari
kelas 1 yang aku ikuti, dalam suatu organisasi (OSIS) aku juga mengikutinya
hingga aku kelas 2 SMP. Pertama kali aku mengikuti test untuk menjadi anggota
OSIS tidaklah mudah, banyak sekali yang harus aku jalani. Dan Alhamdulillah,
akhirnya aku keterima dan menjadi bagian anggota penting di OSIS yaitu bendahara.
Sejak itulah aku mulai bersosialisasi dengan semua teman-temanku, dan belajar
menjalani suatu organisasi.
Setelah itu pada tahun 2008, aku melanjutkan pendidikan
ke SMK TI Bhakti Idhata di daerah fatmawati, Jakarta Selatan. Di SMK, aku masuk
ke jurusan Multimedia (MM), aku juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu ekstrakurikuler
beladiri Taekwondo. Aku mengikuti kegiatan itu dari kelas 1 sampai pertengahan kelas
2 SMK, karena di waktu pertengahan kelas 2 aku harus focus untuk PKL (Pelatihan
Kerja Lapangan), PKL ini adalah salah satu persyaratan kelulusan aku sewaktu di
Sekolah Menengah Kejuruan. Aku diterima dan bekerja di Departemen Kementerian
Hukum dan HAM, bagian komunikasi. Selama PKL aku mendapatkan banyak pengalaman
dalam bekerja, dan bisa mengetahui bagaimana keadaan Bangsa dan Negara
Indonesia melalui Hukum dan HAM. Aku senang bekerja disana, dan ingin menerima
tawaran kerjaan dari atasanku. Aku ingin sekali bekerja tetap di Departemen
KEMENKUMHAM. Tapi, waktu itu aku hanya seorang anak PKL. Aku masih perlu
belajar, belajar dan terus belajar ke jenjang pendidikan yang tinggi, dan aku
bisa meraih cita-citaku.
Pada tahun 2011, aku lulus SMK dan melanjutkan di
bangku kuliah, di Universitas Gunadarma. Aku memilih fakultas ilmu komunikasi
teknologi informasi, jurusan Sistem Informasi. Di bangku kuliah, aku juga pernah
mengikuti kegiatan UKM seperti Paduan Suara Swara Dharmagita, dan Theater TEMA
Gunadarma. Sebenarnya awal aku masuk jurusan SI sedikit ragu-ragu, karena aku
merasa sedikit melenceng dari jurusan semasa aku di SMK, dan kemampuanku. Tapi tidak
apa-apa, aku harus berusaha bisa menyelesaikan kuliah aku, dan jurusan ini masih
berhubungan dengan computer. Aku berharap sekali, aku bisa belajar yang tekun,
dan bisa menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu, dan lulus mendapatkan gelar
Sarjana. Amin..
Dalam kegiatan, aku sejak tahun 2009. Aku sudah
mengikuti suatu organisasi, dimana aku meneruskan cita-cita seorang pejuang
tentara pelajar yang ingin membela bangsa dan tanah air, yaitu Negara
Indonesia. Aku adalah salah satu seorang cucu pejuang NKRI, dan aku salah satu
anak Generus Purwokerto. Awal pertama kali mengikuti kegiatan ini, aku sangat
tidak percaya diri, aku sangat takut nantinya akan gagal membela, mewakili
Negara ini. Tapi, aku tidak pernah putus asa, tidak pernah menyerah. Dan semua
keluargaku mendukung aku untuk meneruskan cita-cita dari seorang pejuang
(Veteran), yaitu kakek aku. Akhirnya, aku mengikuti langkah demi langkah proses
latihan sampai menuju hari lahir gerbang Kemerdekaan, pada tanggal 17 Agustus. Aku
sudah bertekad, berusaha, semangat latihan walaupun aku pernah didetik-detik ke
khawatiran, dimana, disaat kondisi aku sedang sakit. Pada akhirnya, semua terjawab
dari tidak percaya dirinya aku, takutnya aku, keringat bertumpahan, kepanasan,
kehujanan. Dan hasilnya tidak sia-sia disaat hari H, Alhamdulillah akhirnya aku
beserta tim aku berhasil menjalankan tugas mengibarkan “Bendera Merah Putih”
dengan sempurna. Aku bangga sekali membela bangsa dan tanah air ini, salah
satunya dengan menjadi seorang Paskibra cucu dari seorang Veteran. Paskibra
yang aku ikuti bertempat di Monumen Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Paskibra
cucu pejuang yang bertempat di Monumen Tugu Proklamasi, adalah Paskibra kedua
dari Istana Negara. Dan didalam darahku, aku adalah warga bangsa Indonesia yang
selalu cinta dan bangga sama Negeri ini, yaitu Negeri Indonesia Tercinta. Aku
sangat berterimakasih kepada Tuhan YME, keluarga-keluargaku terutama kepada
kedua orang tuaku dan adikku tercinta, yang telah memberikan semangat untukku dari
awal sampai akhir. Di Paskibra Monumen Tugu Proklamasi, aku adalah angkatan
ke-2.. Betapa bangga, dan bahagianya aku telah berhasil mengibarkan Sang
Bendera Merah Putih, Lambang Bendera Indonesia..
Pada
tahun 2013, adikku juga mengikuti jejakku dengan mengikuti kegiatan organisasi
rutin setiap tahun demi tahun, mengibarkan “Bendera Merah Putih” di Monumen
Tugu Proklamasi. Banyak kesedihan, kesusahan, kesenangan, dll. dalam organisasi
gabungan keluarga cucu-cucu veteran.
Semua ini
atas dukungan dari kedua orang tua, yang selalu memberikan masukkan, semangat,
dan lain-lain yang tidak bisa diungkapkan. Sehingga, anak-anaknya bisa berhasil
membela, mengibarkan Sang Pusaka, yaitu “Bendera Merah Putih”. Bendera Merah
Putih dikibarkan melambangkan lahirnya Kemerdekaan di Negara kita, yaitu Negara
Indonesia.