1. penjelasan gangguan yang
ada pada telematika !
2. Bagaimana mengamankan data
?
Jawaban:
1.)
Salah satu contoh kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari mengenai gangguan yang muncul dalam mengakses
layanan telematika. Pada saat akses internet, menggunakan telepon,
TV, Radio dst, terkadang sering terjadi gangguan suara dan gambar yang tidak
jelas yang biasa disebabkan oleh tidak ada sinyal atau lemahnya sinyal karena
cuaca buruk misalnya hujan atau tidak terjangkaunya sinyal BTS, gangguan yang
disebabkan interferensi frekuensi pada saat mendengarkan radio. Akses internet
pada malam hari biasanya lebih cepat dari pada di siang hari karena
berkurangnya pengguna internet pada malam hari, ketika mengakses sebuah website
terkadang servernya tidak bisa diakses karena banyaknya yang mengakses website
tersebut, sehingga menyebabkan server down.
Contoh gangguan lain layanan telematika :
a. Noise adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris,
maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik /
elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.
b. Flooding adalah teknologi informasi yang mengacu kepada salah satu jenis
serangan Denial-of-service yang menggunakan paket-paket SYN. Denial of Service
(DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite
Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau
sistem yang diserang.
c.
Virus adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara
sendiri dalam sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan
memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu
sendiri.
d.
Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan
memanfaatkan mode premicious pada ethernet.
e.
Kejahatan telematika sebagai kejahatan Transnasional,
adalah human trafficking, penyelundupan narkotika, bahkan pergerakan terorisme
internasional.
f.
Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau
organisasi.
2.) Cara
pengamanan data
Pengamanan data bagi para pengguna Mac OS X.
Pertama, kita harus memahami karakteristik dasar
keamanan pengaksesan data default di Mac OS X, yaitu:
1.
Filesystem
mengikuti kaidah dasar HFS+ (Journaling) tanpa case-sensitive.
2. Data
tersimpan di /Users/NamaAnda/ yang telah Anda tentukan saat pertama kali
instalasi dan membuat akun login baru.
3.
Komputer
Anda tidak ter-firewall.
4.
Data di /Users
tidak terenkripsi.
5.
HFS+
tidak dapat dibaca di Windows maupun Linux secara native.
Jadi
kalau Mac kita hilang dan harddisknya dicopot, tidak semua orang bisa buka
isinya. Tapi bagaimana kalau si maling paham betul Mac? Lalu dia copot itu
harddisk, dan dipasangkan ke Mac lain melalui SATA-USB converter? Jelas, di
desktop Mac OS X langsung tampak data kita secara telanjang tanpa penghalang
apapun. Habislah kita.
Cara meningkatkan keamanan data bagi Anda para
pengguna Mac OS X yang telah disediakan oleh sistem Mac OS X tanpa harus
menggnuakan aplikasi tambahan.
Antara
lain :
1. Matikan Autologin
Secara dafault, Mac Anda akan langsung masuk ke
desktop tanpa minta login padahal Anda sudah membuat password. Login bisa
dimunculkan lagi dengan cara:
- masuk ke System Preferences
- pilih Accounts
- klik gembok jika ingin mengubah setting yang ada,
masukkan password
- pilih Login Options
- klik Automatic Login dan pilih “Disabled”
Sekarang, setiap kali Anda menyalakan Mac akan ditanya
username dan password Anda. Dan sekedar mengingatkan, gunakan password yang
panjang tapi mudah diingat seperti “17agustus1945adalahharikemerdekaanindonesia”.
Password seperti itu di Mac OS X akan dianggap sebagai password “Excellent”.
Gampang kan?
2. Nyalakan Firewall ke Stealth Mode
Dengan Firewall dalam kondisi Stealth Mode, komputer
Anda tidak akan terdeteksi di jaringan. Namun jika Anda memang sering saling
tukar data di jaringan, mungkin opsi defaultnya tidak usah diubah. Cara
mengubah ke Stealth Mode:
- masuk ke System Preferences
- pilih Security
- buka gembok jika terkunci
- pilih Firewall
- pilih “Allow only essential services”
- klik Advanced
- centang pada “Enable Stealth Mode” lalu
tekan OK
Komputer Anda akan menghilang di jaringan, meski Anda
bisa melihat komputer lain.
3. Aktifkan Quiet Boot
Secara default install, Mac maupun
Hackintosh Anda bisa dicegat untuk bisa masuk ke Single User Mode
setelah Power On Selft Test. Tujuannya yaitu agar kalau ada masalah di sistem
bisa diperbaiki langsung melalui command prompt Single User Mode. Tapi,
permasalahannya adalah walaupun login kita diberi password sepanjang 100 huruf
pun akan percuma kalau Single User Mode bisa diakses, data Anda tetap
akan terlihat dengan mudah di folder /Users/AkunAnda/. Oleh karena itu
demi meningkatkan keamanan, Single User Mode harus tidak bisa diakses.
Ikuti langkah-langkahnya:
- masuk ke Terminal (bisa dicari via
Spotlight, atau di /Applications/Utilities/Terminal)
- login ke root, caranya ketik: sudo su lalu
masukkan password login Anda, dan tekan Enter
- ketik cd
/Library/Preferences/SystemConfiguration untuk masuk ke folder
konfigurasi sistem
- ketik pico com.apple.Boot.plist untuk
mengedit settingan boot
- pada Quiet Boot, pastikan dibawahnya ada Yes
- jika tidak ada, buat key dan string seperti
tersebut di atas
- tekan Control O kalau sudah, untuk menyimpan
- tekan Control X untuk keluar
- ketik Exit untuk keluar login root
- lalu tutup Terminal
Sekarang, proses boot Anda aman. Tidak akan bisa
dijegal, sehingga memaksa pengguna harus melalui proses login dulu.
4. Aktifkan FileFault
Terakhir, fitur Mac OS X yang paling dapat mengamankan
data sensitif Anda adalah FileVault. Dengan mengaktifkan FileVault untuk Home
Folder Anda maka data di dalamnya akan dibuat volume khusus yang dienkripsi
dengan AES-128 (Advanced Encryption Standart 128-bit) yang telah menjadi
standar yang diakui pemerintah AS. Ketika mengaktifkan FileVault, Anda akan
diminta membuat master password. Jika Anda lupa password login maupun master
password, maka data Anda akan hilang selama-lamanya. Pastika Anda dapat
menghafalnya dengan baik.
Cara
mengaktifkannya:
- masuk ke System Preferences
- pilih Security
- klik Turn On FileVault
- ikuti langkah selanjutnya
Sebaiknya pengaktifan FileVault dilakukan saat data di
home folder masih kosong agar dibuat dengan cepat. Sedangkan kalau sudah ada
isinya, nanti akan sedikit makan waktu untuk proses enkripsi.
Cara ini adalah yang paling aman. Kalaupun dalam
kondisi terburuk laptop kita hilang dan harddisknya dicabut lalu dicoba dibuka
di Mac lain, maka tetap memerlukan password Anda yang paling sulit seperti yang
sudah saya contohkan tadi di atas.
Sumber :
pujisetiawans.blogspot.com/2012/11/cara-mengamankan-data-komputer.html