A.
KUTIPAN
- · Definisi kutipan.
·
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang baik itu
pengarang atau seseorang yang cukup terkenal, baik terdapat dalam buku,
majalah, koran, surat kabar atau media elektronika seperti TV, radio dan
internet.
·
Tujuan dari kutipan adalah untuk memperkuat
argumentasi, bukti, fakta si penulis. Mungkin hampir mirip dengan mengkopi atau
menjiplak sebuah tulisan, tetapi bedanya jika menjiplak maka tidak ada
keterangan sumber dan pada kutipan akan di sebutkan dari mana sumber tulisan
yang si penulis kutip.
- · Jenis Kutipan.
1.
Kutipan langsung.
2. Kutipan tak langsung.
3. Kutipan pada catatan kaki.
4. Kutipan atas ucapan lisan.
5. Kutipan dalam kutipan.
6. Kutipan langsung dalam materi.
2. Kutipan tak langsung.
3. Kutipan pada catatan kaki.
4. Kutipan atas ucapan lisan.
5. Kutipan dalam kutipan.
6. Kutipan langsung dalam materi.
- · Cara Penggunaan Kutipan.
1.
Kutipan langsung
a. Kutipan yang tidak lebih dari empat baris :
·
Kutipan diintegrasikan dengan teks
·
Jarak antar baris kutipan dua spasi
·
Kutipan diapit dengan tanda kutip
·
Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang
dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan
menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor
halaman tempat kutipan itu diambil.
b. Kutipan yang terdiri dari 4 baris atau lebih:
·
Diketik satu spasi
·
Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
·
Sumber rujukan ditulis langsung sebelum text
kutipan
·
Apabila pengutip memandang perlu untuk
menghilangkan beberapa bagian kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak
tiga buah
·
Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau
lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik
sepanjang satu baris
·
Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau
menggarisbawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan
keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis
bawah oleh pengutip)
·
Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan
dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung
setelah kesalahan tersebut
2. Kutipan tak langsung
·
Kutipan diintegrasikan dengan teks
·
Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
·
Kutipan tidak diapit tanda kutip
·
Sesudah selesai diberi sumber kutipan
3. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
4. Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
5. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang
terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
6. Kutipan langsung dalam materi
6. Kutipan langsung dalam materi
Kutipan
langsung dimulai dengan materi kutipan hinggga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
- · Fungsi Kutipan.
1.
Landasan teori
2. Penguat pendapat orang lain3.
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
B. ABSTRAK
2. Penguat pendapat orang lain3.
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
B. ABSTRAK
- · Definisi Abstrak.
Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat
mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri.
Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca.Sedangkan
pengertian khusus abstrak adalah sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek
atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara
konseptual serta secara imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung.
Jadi abstrak adalah kata yang menunjukan kepada sifat, keadaan dan kegiatan
yang dilepas dari objek tertentu. Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya
masih dianggap sebagai suatu yang sulit bahkan tak teraplikasi. Sebagaimana
tertera di atas, suatu perikatan adalah suatu pengertian abstrak (dalam arti
tidak dapat dilihat dengan mata), maka suatu perjanjian adalah suatu peristiwa
atau kejadian yang konkret. Misalnya : Perjanjian jual beli
- · Fungsi Abstrak.
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi
kepada masyarakat perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya
satu halaman tersebut memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan internet.
Hal ini dimaksudkan memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus
membaca keseluruhan penelitian yang berlembar lembar. Sehingga abstrak membantu
anda dalam mencari referensi dalam penelitian yang anda cari.
Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya saja yang ditampilkan dan diperluas di internet.
Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya saja yang ditampilkan dan diperluas di internet.
- · Jenis-Jenis Abstrak.
Abstrak dalam seuah penulisan karya ilmiah memiliki
beberapa jenis penulisan berdasarkan isinya. Abstrak dapat diklasifikasikan
dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.
Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.
Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.
Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.
- · Cara Penggunaan Abstrak.
Membuat abstrak tidaklah mudah, namun juga bukan
merupakan hal yang menakutkan. Ada beberapa tips khusus untuk anda dalam
membuat abstrak, sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang sifatnya umum.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak.
1.
Semua bagian harus seimbang. Jangan hanya menonjolkan hanya salah satu aspek
saja, seperti judul saja atau penggunaan metode penelitian saja, tetapi
mengulas hasil penelitian lebih ditekankan.
2. Pastikan
penulisan abstrak menggunakan unsure 5W + 1H dengan lengkap.
3.
Harus ada hubungan yang kohesif antar unsure penelitiannya. Harus ada benang
merah dari hasil penelitian yang telah dibuat.
4.
Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan subjek dan objek penelitian yang telah
dibuat.
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
C. Daftar Pustaka
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
C. Daftar Pustaka
- · Definisi Daftar Pustaka.
Daftar
pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita
pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya
berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya,
yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis).
- · Jenis-Jenis Daftar Pustaka.
v Kelompok
Textbook
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan
v Kelompok
Jurnal
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /simposium
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /simposium
v Kelompok
disertasi / tesis
v Kelompok
makalah / informasi dari Internet
- · Cara Penggunaan Daftar Pustaka.
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus
memperhatikan hal-hal berikut ini.
Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet,
berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan
seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
v Tulis
nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru
nama depan)
v Tulislah
tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
v Tulislah
judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku
diberi tanda titik (.).
v Tulislah
kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik
dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
v Apabila
digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber
dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
Untuk
penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan
pendapat :
Menurut
Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
• Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses. – Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring
Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.
Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.
• Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses. – Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring
Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.
Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.
- · Fungsi Daftar Pustaka.
Fungsinya melalui daftar pustaka yang disertakan
pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
- Contoh-contoh daftar pustaka:
- · Barends, M.S. (2004). Overcoming Adversity: An Investigation of The Role of Resilience Construct in the Relationship Between Socioeconomic and Demographic Factors and Academic Coping. Download from http://etd.uwc.ac.za /usrfiles /modules/etd/docs/etd_init_2820.pdf.Chang EM, Hancock KM, Johnson A, Daly J & Jackson D (2005) Role Stress In Nurses: Review of Related Factors and Strategies for Moving Forward. Nursing and Health Sciences 7, 57–65.
- · Connor, K.M., Davidson, J.R.T., Lee, L.C. (2003). “Spirituality, Resilience, and Anger in Survivor of Violent Trauma:A Community Survey. Journal of Traumatic Stress, 16 (5), 487-494.
- · Day, M.L.A., Rode, J.C. (2005) Mooney, C.H., & Near, J.P. (2005). The subjectif well- being construct: a test of its convergent, discriminant, and factorial validity. Social Indicators Research, 74 (3), 445-476.
- · Adisasmito, Wiku. (2007). Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
- · Folkman, S., & Moskowitz, JT. (2000). “Positive Affect and the Other Side of Coping “. American Psychologist, 55 (6), 647-654.
- · Konstantino, Nakakis. Christina, Ouzouni (2008). “Factors Influencing Stress and Job Satisfaction of Nurses Working in Psychiatric Units: A Research Review”. Health Science Journal Volume 2, Issue 4.
- · Ong, A. D., Bergeman, C. S., Bisconti, T. L., & Wallace, K. A., (2006). Psychological Resilience, Positive Emotions, and Successful Adaptation to Stress in Later Life. Journal of Personality and Social Psychology, 91, 730–749.
- · Rout, Usha Rani, (1999). “Stress amongst district nurses: a preliminary investigation” Journal of Clinical Nursing 2000; 9: 303 – 309.
- · ILO: (1986). “Psychosocial factors at work: Recognition and control”, Occupational Safety and Health Series No. 56.
- · Miller, D.B., & MacIntish, R. (1999). Promoting Resilience in Urban African American Adolescents Racial Socialization and Identity as Protecteive Factors. Social Work Research, 23, 59-169.
Sumber :
http://rifkydiandap.blogspot.com/2013/01/definisi-fungsi-macam-dan-cara.html
http://tresnahadi.blogspot.com/2010/11/definisi-daftar-pustaka-kutipan.html
http://9triliun.com/artikel/13380/contoh-daftar-pustaka.html