Wahai semua rakyat
Republik yang kita cintai ini, Republik Indonesia sudah sejak dahulu kala kita
di jajah oleh Negara lain, dan sekarang semua bilang kalau kita MERDEKA tapi
apa kenyataannya, kita malah di jajah oleh orang-orang kita sendiri sehingga
Negara lain melihat dan menjadikan santapan untuk mereka merebut Bangsa kita
ini “Negara Indonesia” lagi dan lagi. Dimana hati kalian melihat kejadian satu
per satu muncul berdatangan, Bangsa kita ini sedang di Adu Domba. Para Pahlawan
yang dahulu mempertaruhkan nyawa untuk Indonesia melihat keadaan seperti
sekarang-sekarang ini pasti akan merasa sedih dan miris, karena perjuangan yang
mereka lakukan seperti di sia-siakan.
Saya sangat merasakan
kesedihan para Pahlawan yang sudah berjuang Membela Negara Indonesia ini untuk MERDEKA
dari para penjajah. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan rakyat rela mempertaruhkan
nyawanya sehingga pertumpahan darah terjadi karena untuk merebut kembali Negara
Indonesia ini untuk MERDEKA. Tanah tercinta kita sangatlah kaya wahai semua
rakyat Republik Indonesia, kemajuan demi kemajuan terlihat tetapi mata kita dan
pikiran kita harus lebih terbuka melihat yang sesungguhnya. Kemajuan yang
terjadi oleh Negara Indonesia malah di manfaatkan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab “atas keserakahan”. Contoh keindahan alam kita ini, dahulu
banyak pepohonan, penghijauan dilakukan tapi sekarang jauh dari kata
penghijauan, udara sudah tidak segar banyaknya polusi, banyak bangunan-bangunan
yang seharusnya tidak perlu untuk dibangun sehingga kita harus merelakan
pohon-pohon kita untuk di tebang “dimanfaatkan oleh orang-orang yang berfikir
hanya untuk mengambil keuntungan diri sendiri tapi tidak memikirkan dampak
setelah itu”, dan masih banyak lagi.
Semboyan Negara
Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, Negara kita ini berdasarkan Pancasila
dan Undang-undang, tapi kenyataanya banyak sekali kasus yang terjadi oleh
Negara tercinta ini, tindakannya tidak sesuai dengan Pancasila dan
Undang-undang yang sebenarnya harus di pakai sesuai nalar pemikiran yang benar.
Bendera kita, Bendera Sang Pusaka Merah Putih, Bendera yang melambangkan Negara
Indonesia yang kita cintai ini di perlakukan sangat tidak baik, Bendera kita
yang seharusnya kita harumkan tapi apa malah di rusak oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab. Kemana dan Dimana, hati dan diri kita ini sebagai rakyat
Republik Indonesia, melihat dan mengetahui Bendera kita di rusak. Kita harus
cari sampai tuntas orang utama atau provokator utamanya dari kejadian semua
ini, jangan sampai orang-orang yang tidak bersalah atau orang-orang yang tidak
berdosa terkena imbasnya dari kemarahan kita. Setiap kasus atau masalah yang
terjadi oleh Negara Indonesia yang kita cintai pasti ada provokator utamanya,
jangan sampai Semboyan Bhinneka Tunggal Ika hancur berantakan karena ulah oknum
yang tidak bertanggung jawab. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, memiliki makna
meskipun beraneka ragam tetapi pada hakikatnya Bangsa Indonesia tetap adalah
satu kesatuan. Wahai semua rakyat Republik Indonesia, semboyan kita ini
digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras,
suku bangsa, agama dan kepercayaan. Dan sekarang-sekarang ini malah banyak
orang-orang yang tidak bersalah terkena dampak dari orang-orang yang hanya
memikirkan kenikmatan untuk diri sendiri, kita rakyat Republik Indonesia
menjadi saling menyerang satu sama lain. Arti dan Makna Semboyan kita, Isi
Pancasila, dan Isi Undang-undang Negara Indonesia malah digunakan yang tidak
benar.
Wahai semua rakyat Republik
Indonesia, apa kita mau terus menerus di jajah seperti ini? Kita semua sebagai
rakyat Republik Indonesia di Negara yang kita cintai ini harus membuka mata dan
pikiran dengan sebaik-baiknya, pasti kita tidak mau Negara Indonesia di rusak
dan dihancurkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dari luar maupun
dari orang kita sendiri. Kita semua sebagai rakyat Republik Indonesia harus
bersatu, tidak ada namanya kaya miskin, tidak ada atasan bawahan, tidak ada
perbedaan kulit putih dan hitam, tidak adanya perbedaan agama “semua pasti
punya keyakinan dan kepercayaan masing-masing, tetapi tetap semua harus saling
menjaga dan menghargai satu sama lain”, jika setiap ada masalah dengan Negara
kita yang dicintai ini, kita harus mencari titik masalahnya dan solusi
bertindak dengan benar “Siapa orang utamanya, Siapa oknum yang melakukan
kerusakan ini” harus di hukum dengan seadil-adilnya.
Saya sebagai anak
bangsa Indonesia, dan cucu dari salah satu veteran pahlawan 1945 Negara
Indonesia yang kita cintai ini, tidak rela dan merasakan kesedihan yang sangat mendalam
atas apa yang terjadi di Negara kita ini. Alam pun seakan ikut bersedih dan
marah atas apa yang telah terjadi, bencana dimana-mana besar maupun kecil,
seharusnya kita sadar itu sebagai petanda dan mengintropeksi diri kita
masing-masing dan atas apa yang udah terjadi dengan Negara Indonesia yang kita
cintai, semua harus menjadi lebih baik lagi dan di jalan yang benar. Jangan mau
di bodohi oleh kekayaan sesaat, jangan mau di adu domba, jangan sampai kita
lengah dari siapa pun yang mau menghancurkan Negara kita. Kita sebagai rakyat
Republik Indonesia harus tetap menjadi satu kesatuan, NKRI HARGA MATI !!.
Isi Hati dari dalam.
Created by me blogcaca.blogspot.com